PPO Jawa Tengah di Dadaku

Jawa Tengah menjadi propinsi langganan dalam menyandang gelar juara umum pada ajang Olimpiade Sain Nasional (OSN). Raihan ini bukan usaha yang mudah dan instan. Banyak orang-orang hebat yang terlibat dalam membentuk anak-anak hebat Jawa Tengah. Kerjasama antar pembina terjadi dari hulu ke hilir, mengantarkan anak-anak berbakat mencapai prestasi puncaknya dalam bidang akademik. Puncaknya dengan dilakukan TC oleh Dinas Pendidikan Propinsi setidaknya 2 kali. Tidak hany pembina, dan guru yang bersesuaian dengan bidang lomba yang punya andil, peranan orang tua juga sangat besar dalam membentuk jiwa prestasi jawara. Demikian juga sekolah, melalui dukungan moril maupun materiil.

Tetapi, pada tahun 2017 berbeda keadannya. Kami menyebutnya “bencana nasional”, karena tidak hanya di Jawa Tengah, melainkan semua propinsi tidak melakukan pembinaan seperti tahun –tahun sebelumnya. Hal inilah yang menyulut kekhawatiran dari para pembina di kota-kabupaten yang ada di Jawa Tengah.  Kekhawatiran yang sangat beralasan.

Kekahawtiran tersebut kami tindaklanjuti dengan melakukan pertemuan kecil antar pembina yang bertempat di kota Semarang. Pada pertemuan tersebut setidaknya dihadiri oleh tokoh-tokoh pejuang OSN dari kota Semarang, Demak, Pati, Jepara, Solo, Sragen, Magelang. Dalam pertemuan tersebut, disepakati terbentuknya Persatuan Pembina OSN (PPO) Jawa Tengah. Tujuan yang sederhana dari terbentuknya organisasi ini adalah memberikan fasilitasi pembinaan kepada anak-anak terbaik di kota/kabupaten untuk tetap mempertahankan Jateng juara. Kami tanggalkan ego masing-masing untuk memperjuanngkan murid dari kota/kab, kami tanggalkan bendera lembaga bimbingan yang sudah memiliki “brand”. Kita satukan tekat, tancapkan PPO di dada Kami untuk Jawa Tengah tetap juara. (hery)

 

3 thoughts on “PPO Jawa Tengah di Dadaku”

Tinggalkan Balasan ke Edi Martani Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *